Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia atau KREASI adalah program yang dirancang untuk mempercepat peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter bagi anak usia dini. Kabupaten Nias Selatan di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu dari delapan wilayah intervensi KREASI.
Isu perlindungan anak merupakan bagian penting dari KREASI. Untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman di sekolah, program KREASI di Nias Selatan, Sumatera Utara melalui mitra pelaksana Ikatan Guru Indonesia (IGI), menyelenggarakan pelatihan bagi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas TPPK di 30 sekolah dampingan KREASI pada jenjang TK/PAUD/RA dan SD/MI. Fokus utama dari pelatihan ini adalah memberikan bekal bagi TPPK dalam menangani kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 22 hingga 25 April 2025, dengan menghadirkan narasumber dan fasilitator dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nias Selatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Sosial (Dinsos), serta Universitas Nias Raya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias dan semangat tinggi oleh para peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan, diskusi, dan pengalaman yang dibagikan. Beberapa peserta bahkan mengangkat contoh kasus kekerasan yang pernah terjadi di lingkungan sekolah mereka. Banyak di antara mereka mengaku bahwa kasus-kasus tersebut sebelumnya ditangani secara kurang tepat dan tanpa tindak lanjut yang jelas. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan korban dan membuat mereka enggan melapor. Para peserta juga menyampaikan bahwa selama ini banyak korban tidak mengetahui kepada siapa atau ke mana harus melapor. Situasi ini menjadi refleksi penting bagi semua peserta akan urgensi membangun sistem pelaporan yang aman dan jelas di satuan pendidikan.
Materi mengenai alur penerimaan dan penelaahan laporan pengaduan menjadi perhatian utama karena membuka pemahaman baru bagi peserta terkait mekanisme penanganan kasus yang tepat. Narasumber menjelaskan secara rinci langkah-langkah mulai dari menerima laporan, melakukan verifikasi awal, hingga menindaklanjuti laporan sesuai prosedur. Penekanan pada pentingnya menjaga kerahasiaan identitas korban dan pelapor juga menjadi poin penting yang disorot.
Dalam sesi ini, peserta juga diajak melakukan simulasi penanganan kasus, yang membantu mereka lebih memahami praktik langsung. Selain itu, narasumber juga menjelaskan pentingnya dokumentasi dan pelaporan yang akurat agar proses penanganan berjalan secara transparan dan akuntabel. Diskusi kelompok memperkuat pemahaman peserta tentang praktik-praktik terbaik yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Peserta merasa lebih percaya diri untuk berperan aktif dalam TPPK di satuan pendidikan mereka. Antusiasme peserta terus berlanjut hingga akhir sesi. Beberapa peserta bahkan mengusulkan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sederhana yang bisa langsung diterapkan di sekolah mereka.
Nurmawati Halawa, salah satu peserta yang merupakan Koordinator TPPK di SDN 071100 Bawogosali, mengatakan: “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami TPPK, kami jadi paham apa tugas dan fungsi kami sebagai TPPK. Sudah lebih dari setahun kami ditunjuk sebagai TPPK dan ini adalah pelatihan pertama yang kami terima. Setelah pelatihan ini, saya jadi lebih percaya diri dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai TPPK untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di SD Negeri 071100 Bawogosali.”
Kegiatan selama empat hari ini berlangsung dengan baik dan lancar. Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi seluruh peserta TPPK dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dengan baik serta dapat menjadi contoh dan tempat belajar bagi TPPK lainnya di sekitar sekolah untuk menurunkan angka kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan di Nias Selatan.
Penulis: Reinhard Simanjuntak (KREASI District Representative for Nias Selatan) & Afnidar Dakhi (KREASI IGI Communications Officer for Nias Selatan)
Editor: Andika Ramadhan (KREASI Communications and Media Support)