Setiap 23 April, dunia merayakan Hari Buku. Lebih dari sekadar penghormatan terhadap buku, ini adalah perayaan atas harapan. Buku adalah jendela dunia, dan di banyak pelosok Indonesia, jendela itu perlahan mulai terbuka berkat tangan-tangan yang tak kenal lelah membawanya lebih dekat ke anak-anak.
Di desa-desa terpencil di Nias Utara hingga Morotai, tantangan literasi masih nyata. Banyak sekolah belum memiliki perpustakaan, pojok baca, bahkan akses ke buku bacaan yang layak. Guru pun masih bergulat dengan pemahaman kurikulum dan pemanfaatan platform digital untuk pembelajaran. Namun, justru di tengah keterbatasan itulah, muncul semangat luar biasa.
Dari Rumah Baca Tamar Widadi di Tanggamus, Lampung yang menjadi pelita bagi anak-anak sekitar, hingga komunitas literasi di Morotai dan Halmahera Utara, Maluku Utara yang menjelma tumbuh sebagai ruang alternatif—kisah-kisah ini mengajarkan bahwa perubahan bisa dimulai dari satu buku, satu ruang, satu langkah kecil yang konsisten.
Bersama KREASI, langkah kecil ini diperkuat dan diperluas
KREASI adalah program yang didanai oleh Global Partnership for Education dan dikembangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Program ini didukung oleh pemerintah daerah di Nias Utara, Nias Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Kayong Utara, Ketapang, Halmahera Utara, dan Kepulauan Morotai, dan dijalankan oleh Save the Children bersama mitra kolaboratif Mitra Pelaksana—yang terdiri dari Article 33, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, LP Ma’arif NU, Wahana Visi Indonesia, Stimulant Institute, Ikatan Guru Indonesia, dan Yayasan Guru Belajar.
KREASI hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memperkuat pengajaran, pembelajaran, dan pengembangan siswa. Melalui pelatihan guru, penyediaan sumber daya belajar, dan penguatan kolaborasi lintas sektor, KREASI membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan berpihak pada anak.
Hari Buku Sedunia adalah momen penting untuk mengingat bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca. Tetapi juga jembatan menuju masa depan. Dan jembatan itu, hanya akan kuat jika dibangun bersama. Mari rayakan Hari Buku Sedunia dengan membaca, berbagi cerita, dan menjadi bagian dari gerakan perubahan.
Bersama KREASI, kita nyalakan cahaya literasi dari desa-desa Indonesia untuk generasi yang lebih cerdas, tangguh, dan penuh harapan.